Sakit kepala dapat berkisar dari ketidaknyamanan kecil hingga kejadian yang melemahkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setidaknya 50% orang akan mengalami sakit kepala setidaknya setahun sekali.
Tiga puluh persen orang akan mengalami sakit kepala yang lebih parah yang disebut migrain. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit kepala? Teruslah membaca untuk menemukan cara mengatasi pemicu sakit kepala yang umum.
Mendiagnosis Sakit Kepala
Sakit kepala dapat bermanifestasi sebagai nyeri pada sakit kepala, leher, dan/atau wajah. Sakit kepala disebabkan oleh jaringan di sekitar tengkorak, otak, sumsum tulang belakang, mata, telinga, dan wajah menjadi iritasi dan meradang.
Rekomendasi
Meskipun sakit kepala adalah hal yang umum, orang yang menderita sakit kepala kronis dianggap memiliki gangguan sakit kepala.
Sakit kepala diklasifikasikan menjadi tiga kategori yang berbeda, termasuk primer, sekunder, atau nyeri saraf kranial atau wajah.
Jenis gangguan sakit kepala primer yang paling umum adalah sakit kepala tegang. Sakit kepala tegang cenderung lebih sering terjadi pada wanita. Migrain dan sakit kepala cluster juga dianggap sebagai sakit kepala primer.
Sakit kepala sekunder disebabkan oleh cedera atau infeksi. Kondisi seperti ensefalitis dan meningitis dapat menyebabkan sakit kepala sekunder. Cedera seperti jatuh atau gegar otak juga dapat menyebabkan sakit kepala sekunder.
Sakit kepala kategori ketiga ditandai dengan peradangan saraf di tengkorak atau wajah yang mengakibatkan sakit kepala. Diperkirakan ada tujuh belas jenis sakit kepala daripada rentang setiap kategori.
Penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang gejala spesifik yang Anda alami sehingga sakit kepala Anda dapat didiagnosis secara akurat.
Cara Mengatasi Sakit Kepala
Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap sakit kepala dan gangguan sakit kepala. Berikut adalah beberapa pemicu umum dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menanggapinya.
1. Menenangkan Stres
Stres adalah penyebab utama sakit kepala. Terkadang faktor yang jelas menyebabkan stres seperti perceraian, kematian dalam keluarga, atau kehilangan pekerjaan, tetapi bahkan stres harian dapat menurunkan kesehatan Anda dari waktu ke waktu. Jadikan perawatan diri sebagai bagian rutin dari hari Anda.
Menghabiskan sedikit waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai dapat membantu mengurangi stres dan sakit kepala yang disebabkan oleh stres.
2. Jadilah Detektif Diet
Apa yang Anda makan dan minum dapat memicu sakit kepala. Penyebab umum termasuk alkohol, kafein, keju, ragi, pengawet seperti nitrat dan pemanis buatan, dan makanan yang diproses atau dikemas sebelumnya.
Saat Anda sakit kepala, catat apa yang Anda makan sebelum sakit kepala. Ini bisa menjadi petunjuk penting untuk menentukan apakah diet Anda bisa memicu sakit kepala Anda.
3. Makan Konsisten
Bagi sebagian orang, rekomendasi makan tiga kali sehari dan dua kali camilan tidak akan dihiraukan ketika kehidupan menjadi sibuk. Namun, tidak cukup makan atau tidak makan dengan jadwal teratur bisa memicu sakit kepala.
4. Evaluasi Latihan Anda
Olahraga teratur adalah bagian penting untuk tetap sehat. Namun, olahraga berat atau berkepanjangan dapat menyebabkan sakit kepala bagi sebagian orang. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang lebih serius.
5. Tidur Nyenyak
Tidur adalah waktu restoratif yang membantu Anda tetap sehat. Jadwal tidur yang terganggu atau gangguan tidur seperti insomnia juga bisa memicu sakit kepala. Mendapatkan delapan jam tidur yang konsisten tanpa gangguan dapat mengurangi kemungkinan sakit kepala.